Apakah anda mengingat kasus meninggalnya artis senior Robby Tumewu yang meninggal akibat serangan stroke di tahun 2019 lalu?.
Dari ulasan beberapa media, disebutkan bahwa sebelum akhirnya tutup usia di tahun 2019, Robby akibat penyakit Stroke, Robby Tumewu diketahui telah beberapa kali mengalami serangan stroke ini. Serangan stroke pertama yang dialami artis senior ini terjadi pada tahun 2010 silam dan kembali 3 tahun setelahnya (2013).
Serangan stroke yang dialami oleh Robby Tumewu ini dikenal dalam dunia kedokteran dengan istilah serangan stroke berulang. Namun sebenarnya apa penyebab dan tanda serangan stroke berulang ini?
Pada artikel kali ini, kami akan sedikit membahas mengenai faktor penyebab dan tanda serangan stroke berulang ini untuk anda. Langsung saja, berikut ulasan selengkapnya yang telah kami rangkum untuk anda.
Apa Itu Penyakit Stroke?
Sebelum lanjut membahas mengenai faktor penyebab dan tanda serangan stroke berulang ini, kami akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai apa itu penyakit stroke ini. Stroke adalah salah satu penyakit mematikan di Indonesia.
Berdasarkan banyak ulasan di halaman kesehatan, disebutkan bahwa stroke saat ini menjadi penyakit pembunuh peringkat ketiga di Indonesia yang bertanggung jawab atas kasus kematian di Indonesia. Selain itu, prevalensi kasus penyakit stroke ini juga terbilang cukup tinggi, dimana terdapat kurang lebih 550 ribu orang yang mengalami penyakit ini setiap tahunnya.
Dalam dunia kedokteran, penyakit stroke dijelaskan sebagai kondisi terganggunya distribusi darah ke otak diakibatkan penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Terganggunya distribusi darah yang mengangkut nutrisi dan oksigen ke otak ini, menyebabkan sel-sel di otak pun mengalami kematian.
Seseorang yang terserang penyakit stroke ini umumnya akan menunjukkan beberapa gejala umum yang mudah untuk dikenali. Adapun beberapa gejala penyakit stroke secara umum tersebut meliputi:
- Salah satu sisi wajah mengalami penurunan
- Mengalami Hemiparesis (kelumpuhan) atau Hemiplegia (kesulitan gerak).
- Kesulitan untuk berbicara dengan jelas
- Mengalami kesulitan menelan (disfagia)
Faktor Penyebab Serangan Stroke Berulang
Untuk faktor penyebab serangan stroke berulang. Melansir ulasan dari halaman Alodokter, dijelaskan bahwa penyebab utama stroke berulan ini adalah kurang terkontrolnya faktor resiko pemicu penyakit stroke ini.
Seperti yang diketahui bahwa terdapat sejumlah faktor resiko penyakit stroke ini. Adapun beberapa diantaranya meliputi:
Apa Tanda Serangan Stroke Berulang?
Mengenai tanda serangan stroke berulang, kami tidak menemukan banyak ulasan menjelaskan dengan rinci mengenai apa saja tanda atau ciri seseorang terkena serangan stroke berulang. Namun berdasarkan salah satu ulasan yakni dari halaman hellosehat.com , terdapat beberapa tanda atau gejala dari serangan stroke berulang ini yakni meliputi:
- Senyum yang miring – posisi mulut tidak sejajar saat tersenyum (dapat miring ke kiri atau ke kanan)
- Gerak tubuh yang mendadak tidak terkoordinasi dengan baik – penderita umumnya mengalami kesulitan menggenggam barang, sulit berjalan atau sering jatuh.
- Kesulitan bicara – penderita juga dapat mengalami kesulitan bicara (seperti cadel).
- Mati rasa pada sebagian sisi tubuh – penderita mengalami mati rasa atau lemas pada sebagian tubuh mulai dari wajah, lengan hingga kaki.
- Mengalami rabun – Penderita dapat mengalami rabun pada salah satu mata atau keduanya.
- Sakit kepala – mengalami kondisi sakit kepala parah tanpa sebab yang jelas.
Pencegahan Serangan Stroke Berulang
Setelah cukup panjang membahas mengenai faktor penyebab dan juga tana serangan stroke berulang, kami juga akan sedikit mengulas mengenai beberapa cara untuk mencegah serangan stroke berulang ini.
Kembali melansir informasi dari halaman Alodokter yang disampaikan oleh dr Delvira Parinding, disebutkan bahwa terdapat beberapa cara untuk menurunkan resiko serangan stroke berulang ini. Adapun beberapa cara yang dimaksud sebelumnya adalah sebagai berikut:
Menjalankan Pola Makan Yang Sehat
Salah satu cara yang dapat menurunkan faktor resiko penyakit stroke adalah menjalankan pola makan yang sehat.
Penderita stroke atau yang berpotensi terkena penyakit ini sangat disarankan untuk membatasi konsumsi makanan asin dan berlemak jenuh tinggi, dikarenakan dapat menyebabkan peningkatan kolesterol dan meningkat resiko mengalami hipertensi yang merupakan faktor pemicu penyakit stroke ini.
Pada bagian ini, penderita disarankan untuk mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh, berprotein dan vitamin serta mengandung serat. Adapun beberapa contoh makanan pencegah stroke itu sendiri adalah seperti daging ayam tanpa kulit, buahan, sayuran dan biji-bijian.
Berhubungan dengan membatasi makanan asin, penderita juga disarankan untuk menetapkan batas konsumsi garam harian. Berdasarkan beberapa ulasan kesehatan, batas konsumsi garam harian yang disarankan adalah 6 gram per harinya.
Membangun Kebiasaan Olahraga
Membiasakan diri untuk berolahraga juga merupakan salah satu cara untuk menurunkan potensi terkena serangan stroke berulang. Berolahraga dapat membuat jantung dan sistem peredaran darah bekerja lebih baik, sehingga distribusi darah ke seluruh organ tubuh menjadi terjaga (stabil).
Berolahraga juga dapat membantu mengendalikan berat badan, kadar kolesterol dan juga tekanan darah anda.
Sebagian besar ulasan kesehatan menyarankan agar berolahraga setidaknya 150 menit dalam seminggu. Durasi ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian per harinya. Misalnya, 30 menit setiap hari nya (5 hari). Dalam hal ini, latihan kekuatan juga termasuk yang disarankan, setidaknya 2 kali dalam seminggu.
Tinggalkan Kebiasaan Merokok
Merokok adalah salah satu kebiasaan yang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Bukan hanya dapat menyebabkan sejumlah penyakit serius seperti penyakit paru-paru dan juga jantung, namun juga menjadi faktor resiko penyebab penyakit stroke. Rokok mengandung kandungan zat yang dapat membuat dinding pembuluh darah menebal (mempersempit pembuluh darah).
Kandungan zat yang terdapat dalam rokok juga menyebabkan darah menjadi lebih mudah menggumpal, sehingga distribusi darah ke otak menjadi berkurang. Jika berlangsung dalam waktu lama, kemungkinan besar akan terjadi kematian sel-sel otak yang menyebabkan serangan stroke.
Oleh karena itu, merokok menjadi salah satu hal yang harus dihentikan oleh orang yang sempat terkena serangan stroke atau memiliki faktor resiko tinggi dari penyakit ini.
Berhenti Mengkonsumsi Alkohol
Selain berhenti merokok, seseorang yang telah terkena serangan stroke atau yang memiliki faktor resiko penyakit stroke ini juga harus berhenti mengkonsumsi alkohol. Alkohol memiliki kalori yang sangat tinggi yang dapat menyebabkan diabetes dan juga obesitas.
Seperti yang diketahui bahwa kedua kondisi tersebut adalah faktor resiko penyakit stroke yang paling cukup sering ditemui saat ini. Tidak hanya itu, mengonsumsi alkohol ternyata juga dapat membuat irama detak jantung menjadi tidak teratur, sehingga mempertinggi resiko serangan stroke.
Konsultasi Dokter
Seseorang yang telah terkena serangan stroke sebelumnya sangat wajib untuk melakukan medical check up secara rutin. Hal ini untuk mengetahui kondisi dari penderita tersebut, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat.
Dokter biasanya akan meresepkan beberapa obat stroke tertentu untuk membantu mengendalikan faktor resiko penyebab serangan stroke ini, seperti obat untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.
Sekian beberapa ulasan dari kami mengenai penyebab dan tanda serangan stroke berulang. Semoga artikel kesehatan yang kami bagikan ini bermanfaat dan membuat anda semakin waspada terhadap penyakit stroke ini. Jangan lupa juga untuk mengikuti artikel kesehatan menarik lainnya dari kami ya.Terima kasih.
Mungkin anda juga menykai: Kebiasaan yang Membuat Sistem Pencernaan Bermasalah