Lima pemuda Cirebon terlibat kasus judi online. Polisi mencurigai mereka. Pada Senin (9/4), polisi menggerebek markas Jalan H. Juanda Kedawung di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
“Terdakwa sudah menetapkan lima orang berdasarkan hasil pemeriksaan kami,” kata Galih Wardani, Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Cirebon, saat ditemui detik.com, Rabu (1/2/1).
Galih juga mengatakan, pihaknya telah mengantongi nama seorang dealer asal Jakarta yang menguasai judi online. Para bandar judi memberikan modal kepada para tersangka.
“Initial R masih DPO. Kita baru punya nama, profil lengkapnya belum ada. Nanti kita telusuri dan sekarang kita fokus pada lima terdakwa ini,” ujarnya.
Galih menjelaskan bagaimana dealer merekrut penjudi hanya dengan mendaftarkan akun penjudi pada dealer. Pendapatan dari perjudian adalah hasil dealer.
“Omset ditentukan oleh juri. Kami masih menyelidiki kasus tersebut dan kami masih melakukan penyelidikan intensif, ”kata Galih.
Terungkapnya jaringan pelatihan judi online di Cirebon bermula ketika Satpol PP Polsek Siraban melakukan razia terhadap alkohol (alkohol) dan narkoba. Saat penggerebekan di rumah kontrakan di Blok 5 Kedah, petugas Sat Narkotika menemukan beberapa orang sedang berjudi secara online.
“Tujuan awal kami mabuk-mabukan di area kos. Saat penyisiran, kami curiga dengan aktivitas sekelompok anak muda dan ada banyak asap di dalam rumah. Kami mengira itu pesta narkoba dan semuanya fokus pada komputer,” kata Kapolsek Cirebon. AKBP Roland Ronaldy.
Sumber: news.detik.com
